Demokrasi adalah kebebasan seseorang untuk mengungkapkan pendapat, berkarya, ataupun yang lainnya namun masih dapat ditoleransi. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa demokrasi juga perlu dibatasi dalam batas-batas yang masih dapat ditolerir. Contoh dari demokrasi ini saya ambil kata instansi. Instansi atau kelembagaan adalah sekumpulan orang yang terlibat dalam suatu bentuk wadah seperti organisasi dimana terdapat pembagian tugas dan kewajiban yang jelas. Seperti pengertian yang telah dipaparkan maka ciri-ciri instansi yaitu memiliki pembagian tugas dan kewajiban yang jelas. Contoh-contoh dari instansi yaitu, KPK, DPR, Universitas, ataupun bentuk organisasi lainnya. Namun kata instansi saat ini disalah artikan oleh banyak orang mungkin termasuk saya dan termasuk di negeri tercinta ini yaitu, Indonesia yang katanya berdasarkan demokrasi. Saya mencoba mengambil contoh yang sekarang ini marak dibicarakan di media masa yaitu masalah ketua KPK yaitu Antasari Ashar yang katanya terlibat pembunuhan seorang pengusaha yang bernama Nasruddin. Kemudian keterlibatan anggota DPR terhadap kasus korupsi, pornografi, ataupun kekerasan. Atau contoh sederhana yang dialami oleh saya sendiri seperti saya melakukan kesalahan namun kemudian saya dikaitkan dengan suatu instansi dimana menurut saya instansi tersebut tidak bersalah. Saya disini tidak membicarakan masalah politik, hukum, atau apapun, tetapi yang saya bicarakan disini yaitu masalah arti kata instansi. Sering orang maupun media masa menyalah artikan kata instansi. Banyak orang mengaitkan seseorang ke dalam suatu instansi. Seperti contoh di atas, orang yang terlibat seharusnya adalah Antasari Asharnya bukan KPKnya, anggota DPRnya bukan DPRnya, dan saya sendiri bukan instansi yang saya ikuti, atau dapat dikatakan Instansinya.
Saya disini juga sempat menyesal, merasa bersalah, dan sedih jika sebenarnya orang yang kebetulan terlibat dalam suatu kasus tetapi membawa juga nama instansi yang belum tentu terlibat dalam suatu kasus tertentu. Apakah Anda juga sering melibatkan kasus seseorang dengan sebuah instansi yang belum tentu bersalah?? Jika ya segeralah bertobat. Saya disini bukannya bermaksud untuk membela nama instansi atau apapun. Namun saya hanya bermaksud meluruskan yang benar dan yang salah khususnya kepada media masa yang merupakan sarana seseorang untuk mendapatkan informasi. Salam damai dari penulis yang menginginkan dan memimpikan terciptanya demokrasi dalam arti sebenarnya. Peace!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar