Ikan buntal memiliki bentuk morfologi yang sangat unik. Bentuk tubuh ikan ini bervariasi, memiliki duri di bagian dorsal dan ventral tubuhnya, memiliki sirip lengkap kecuali sirip venrtal dan hidup di daerah karang. Ikan ini terdiri dari beberapa spesies misalnya ikan buntal duren (Diodon hystrix), buntal landak (D.holocatus), buntal kotak (Rhyncostrcion nasus), buntal tanduk (Tetronomus gibbosus), buntal kepala (Arothon reticularis), buntal pasir (A.immaculatus), buntal tutul (A.aerostaticus) dan buntal pisang (Tetraodon lunaris).
Klasifikasi ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Sub Filum : Verebrata
Kelas : Pisces
Ordo : Tetraodontiformes
Family : Tetraodontidae
Genus : Tetraodon
Spesies : Tetradon lunaris
Ikan buntal pisang termasuk ke dalam famili tetraodontidae, yaitu memiliki bentuk tubuh bundar seperti bola, memiliki duri-duri kecil diperutnya dan memiliki empat buah gigi. Buntal pisang merupakan salah satu bahan baku yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis makanan terutama sashimi dan fugu, karena cita rasanya yang khas, lezat, gurih dan agak manis. Jenis buntal ini memiliki daging yang sangat elastis namun buntal pisang tersebut mengandung toxin yang tedapat pada empedu, hati, saluran pencernaan, telur dan ovari yang disebut tetrodotoxin (TTX). Toxin ini digunakan sebagai alat pertahanan diri di dalam tubuh buntal. Toxin ini sangat mematikan bagi manusia dan tidak dapat dihilangkan ataupun dirusak dengan proses pemanasan. Namun beberapa bagian tubuh dari ikan buntal aman dimakan dalam keadaan mentah maupun dimasak (Purwantisari 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar