Wah ternyata dah lama nggak corat-coret di blog jadi gatel lagi nich pengen nyoret. Kali ini ane mau ngasih informasi terbaru nich mengenai dunia medis perikanan. Smoga aja bermanfaat dan jika nggak bermanfaat ya harus dimanfaatin juga lah (Agak maksa nich kayaknya.. hehehe).
Temen2 Akuakulturis atau umum pernah denger nggak ya tentang vaksin DNA??. Klo nggak pernah denger saya mau coba ngasih tau sedikit infonya nich. Jadi, Menurut Lorenzen et al. (2005) vaksin DNA adalah vaksin yang berbentuk plasmid DNA yang mengandung sisipan gen imunogenik, misalnya glikoprotein, yang diapit oleh sebuah promoter dan terminator atau poliadenilasi. Terminator/poliadenilasi merupakan tanda akhir dari proses transkripsi gen, sedangkan promoter adalah bagian dari DNA yang merupakan tempat RNA polimerase menempel dan menginisiasi transkripsi untuk menentukan waktu, tingkat, dan tempat ekspresi gen (Glick & Pasternak, 2003). Dengan demikian, tingkat ekspresi gen imunogenik yang digunakan sebagai vaksin sangat ditentukan oleh promoter yang mengendalikannya. Beberapa contoh promoter yang telah berhasil diisolasi antara lain β-aktin dari ikan medaka (Takagi et al., 1994), keratin dari ikan flounder Jepang (Yazawa et al., 2005), dan promoter heat shock, keratin, dan β-aktin pada ikan mas untuk pencegahan infeksi virus KHV (Rozaqimah, 2010).
Koi herpes virus (KHV) merupakan kelompok virus DNA dari famili Herpesviridae. Virus ini berkembang biak di dalam inti sel inang dan membentuk badan inklusi yang disebut Cowdry tipe A. Virus ini jika menginfeksi inang maka sejumlah virus akan tetap tinggal di dalam inangnya sehingga bersifat laten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar