Minggu, 05 April 2009

Penanganan Wadah dan Media Ikan

Penyakit ikan dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh atau sebagian alat tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam budidaya ikan, penyakit ikan dapat mengakibatkan kerugian ekonomis dikarenakan dapat menyebabkan kekerdilan, periode pemeliharaan lebih lama, tingginya konversi pakan, tingkat padat tebar yang rendah dan kematian. Sehingga dapat mengakibatkan menurunnya atau hilangnya produksi.
Penyakit yang menyerang ikan pada prinsipnya tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses hubungan antara tiga faktor, yaitu kondisi lingkungan (kondisi air), kondisi inang (ikan), dan adanya jasad pathogen (penyakit). Interaksi yang tidak sinergis ini menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit. Oleh karena itu, penanganan wadah dan media ikan ini dilakukan supaya dapat mencegah terjadinya serangan penyakit yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis.

Prosedur Kerja

Penanganan wadah dan media dapat dilakukan dengan menggunakan paci-paci 10 ppt, UV (Ultra Violet), Kalium Permanganat, dan Iodine. langkah pertama dapat dilakukan dengan Aauarium dibersihkan dengan menggunakan busa dan sabun cuci. Setelah itu, dibilas hingga akuarium tidak berbusa dan tidak licin. Akuarium yang telah bersih itu kemudian diambil disetiap tepi akuarium dengan menggunakan jarum ose dan digores di dua cawan petri yaitu yang berisi medium TSA dan GYA secara zig-zag dan aseptik. Kemudian dibuat larutan paci-paci dengan dosis 10 ppt untuk kelompok I. Larutan paci-paci ini kemudian dimasukkan ke dalam akuarium dan direndam selama 30 menit. Setelah 30 menit kemudian akuarium dibuang sebagian airnya dan diambil dengan menggunakan jarum ose dan digores di TSA dan GYA secara aseptik juga. Air sisa yang tidak dibuang di akuarium kemudian dibiarkan hingga 60 menit. Setelah itu dibuang air seluruhnya dan digores secara aseptik pula. Medium yang telah digoreskan dengan perlakuan air akuarium kemudian diinkubasi selama 24 jam dan diamati ada tidaknya koloni. Kemudian dilakukan pula dengan larutan KMnO4 (PK) dengan dosis untuk kelompok III 10 ppm dan kelompok IV 20 ppm, larutan iodine untuk kelompok V dengan dosis 200 ppm dan kelompok VI 300 ppm.
Perlakuan UV (ultra violet) dilakukan dengan mengambil media ikan yang sakit dan diisolasi di TSA dan GYA pada saat sebelum perlakuan UV (saat sebelum perendaman). Untuk perlakuan UV dikerjakan oleh kelompok II dengan direndam selama 30 menit dengan UV. Setelah 30 menit air dibuang dan diambil dengan ose dan digores di TSA dan GYA secara aseptik. Untuk perlakuan 60 menit sama seperti perlakuan 30 menit. Setelah itu, TSA dan GYA diinkubasi selama 24 jam dan diamati ada tidaknya koloni.

Tidak ada komentar:

Suatu penghargaan besar dari saya untuk Anda karena telah bersedia masuk di blog ini. Saya akan mencoba dan berusaha memberikan yang terbaik untuk Anda............... Selamat menikmati...............